Nilai
ITK Provinsi Sumatera Selatan pada triwulan IV-2019 sebesar 107,8. Hal
ini menunjukkan secara umum konsumen masih merasakan peningkatan kondisi
ekonomi pada triwulan IV-2019 dengan optimisme yang lebih timggi
dibanding triwulan sebelumnya (ITK triwulan III-2019 sebesar 101,11).
Membaiknya kondisi ekonomi konsumen pada triwulan IV-2019 dipengaruhi
oleh peningkatan pendapatan rumah tangga (nilai indeks 108,75) dan
volume konsumsi rumah tangga (nilai indeks sebesar 109,81) dan relatif
tidak berpengaruhnya inflasi terhadap konsumsi rumah tangga (nilai
indeks sebesar 104,43).
Indeks Tendensi Konsumen (ITK) mendatang sebesar 98,81 berarti kondisi
ekonomi konsumen pada triwulan I-2020 diperkirakan tidak mengalami
perbaikan dengan tingkat optimisme yang lebih rendah dari triwulan
IV-2019. Hal ini dikarenakan konsumen menahan pembelian barang tahan
lama (indeks 80,92). Namun demikian, konsumen optimis pendapatannya akan
meningkat pada triwulan I-2020 (nilai indeks 109,02).
Kondisi ekonomi konsumen seluruh provinsi di Pulau Sumatera yaitu
Provinsi Jambi, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Provinsi Bengkulu,
Provinsi Kepulauan Riau, Provinsi Sumatera Utara, Provinsi Riau,
Provinsi Aceh, Provinsi Sumatera Barat, Provinsi Lampung, dan Provinsi
Sumatera Selatan pada Triwulan IV-2019 meningkat dibanding triwulan
sebelumnya. Diantara seluruh provinsi di Pulau Sumatera maka nilai ITK
kini Provinsi Sumatera Selatan adalah nomor empat tertinggi.
Secara nasional, ITK pada triwulan IV-2019 bernilai di atas 100 (ITK =
107,86) yang berarti bahwa kondisi ekonomi konsumen nasional pada
triwulan IV-2019 relatif baik dibandingkan triwulan III-2019 dengan
tingkat optimisme konsumen lebih tinggi dibandingkan triwulan III-2019
(Nilai ITK 101,03). Pada triwulan IV-2019, ITK Provinsi Sumatera Selatan
berada sedikit di bawah ITK nasional. ITK tertinggi terdapat di
Provinsi Nusa Tenggara Timur sebesar 118,58. ITK Provinsi Sumatera
Selatan menduduki urutan ke-16 (enam belas) secara nasional.