BPS Kerja Sama dengan Pemkab OKU Timur, Rilis Angka Inflasi Triwulan I dan II Tahun 2019

Pemerintah  Kabupaten OKU Timur bekerja sama dengan BPS OKU Timur, melaksanakana Rilis Penghitungan Angka Inflasi Triwulan I dan II Tahun 2019 pada hari Jum’at, 09 Agustus 2019 bertempat di Ruang Bina Praja 2.

Kegiatan yang dibuka langsung oleh Bupati OKU Timur, H.M. Kholid MD dan disaksikan seluruh jajaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan instansi terkait ini menghadirkan narasumber dari Bank Indonesia Perwakilan Palembang dan Badan Pusat Statistik. Kepala BPS OKU Timur, Mukti Riadi, SST, M.Si dalam laporannya mengatakan bahwa pengendalian inflasi merupakan salah satu kunci utama dalam menjaga keseimbangan antara kondisi ekonomi yang bergairah dan kesejahteraan masyarakat yang tetap terjaga. Sehingga perlu pemahaman yang utuh dan komprehensif sehingga kita tidak bias dalam membaca dan menginterpretasikan.

Bupati OKU Timur dalam sambutannya juga mengatakan inflasi sendiri bukanlah sesuatu hal yang harus dihindari dan ditakuti tetapi justru harus dikendalikan karena kenaikan harga komoditas tertentu justru berdampak positif bagi para petani. Tetapi rantai distribusi juga perlu untuk diawasi agar kenaikan harga komoditas tertentu benar-benar dirasakan oleh petani. Selain itu, Bupati OKU Timur menekankan perlu kerja sama dan sinergitas semua pihak dan stakeholder lintas sektor untuk menjaga agar angka inflasi tetap terjaga dan terkendali.

Berdasarkan hasil rilis, OKU Timur pada triwulan I mengalami inflasi sebesar 0,26 persen dimana bulan januari mengalami inflasi sebesar 0,10 persen, bulan februari mengalami deflasi sebesar 0,16 persen dan bulan maret mengalami inflasi sebesar 0,32 persen. Komoditas yang ikut menyumbang inflasi pada triwulan I antara lain bawang putih, tomat sayur, bawang merah, daging ayam ras dan ketimun.

Sementara pada triwulan II OKU Timur mengalami inflasi sebesar 1,83 persen dimana bulan april sampai dengan bulan juni mengalami inflasi berturut-turut sebesar 0,59 persen; 0,55 persen dan 0,68 persen. Pergerakan harga pada triwulan II ini dipengaruhi karena adanya lonjakan harga di bulan suci romadhon dan hari raya lebaran idul fitri. Sedangkan komoditas yang memiliki andil/kontribusi cukup besar terhadap inflasi pada triwulan II ini antara lain cabai merah, daging ayam ras, bawang putih, telur ayam ras dan bawang merah.